Sabtu, 27 November 2010

USAHA KECIL MENENGAH

USAHA KECIL MENENGAH

Pengertian UKM
UKM adalah jenis usaha kecil yang biasanya dimiliki oleh pribadi,usaha ini memiliki kekayaan bersih tidak lebih dari 200.000.000.Dalam menjalankan usaha ini tidak semudah yang difikirkan jika semua belum memiliki perencanan yang matang, maka dari itu sebelum menjalankan usaha ada baiknya memiliki perencanaan yang matang. Selain itu ada pun factor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha diantaranya adalah factor internal dan eksternal.
Factor internal adalah factor-faktor yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri,seperti kekuatan & kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan,misalnya adalah terbatasnya modal,kualitas SDM.
Sedangkan factor eksternal adalah factor-faktor yang timbul dari luar perusahaan,misalnya adalah terbatasnya sarana dan prasarana,iklim, pungutan liar,terbatasnya informasi.
Dengan permasalahan yang ada maka langkah yang dapat ditempuh adalah
1. Pemberian modal,dengan cara kredit dengan syarat yang tidak memberatkan bagi calon  Nasabah yang ingin membuka usaha
2. Perlindungan Usaha, setiap usaha yg didirikan harus mendapatkan perlindungan dari berbagai ancaman,agar usaha dapat berjalan ssuai dengan keinginan
3. Pengembangan Kemitraan
Untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien,perlu dilakukan pengembanganusaha.

4. PelatihanPemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi UKM baik dalam aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilannya dalam pengembangan usahanya. Selain itu, juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan.

5. Membentuk Lembaga KhususPerlu dibangun suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya penumbuhkembangan UKM dan juga berfungsi untuk mencari solusi dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh UKM.


6. Memantapkan AsosiasiAsosiasi yang telah ada perlu diperkuat, untuk meningkatkan perannya antara lain dalam pengembangan jaringan informasi usaha yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha bagi anggotanya.

7. Melakukan  Promosiuntuk memperkenalkan produk kepada masyarakat agar lebih dikenal oleh masyarakat
8. Menjalin kerjasamaPerlu adanya kerjasama atau koordinasi yang serasi antara pemerintah dengan dunia usaha (UKM) untuk menginventarisir berbagai isu-isu mutakhir yang terkait dengan perkembangan usaha.

9. Mengembangkan Sarana dan Prasarana
Dalam kaitannya dengan UKM, pertumbuhan UKM mulai menjadi topik yang cukup hangat sejak munculnya tesis flexible specialization pada tahun 1980-an, yang didasari oleh pengalaman dari sentra-sentra Industri Skala Kecil (ISK) dan Industri Skala Menengah (ISM) di beberapa negara di Eropa Barat, khususnya ItaliaPeran Usaha kecil menengah sebagai penyedia lapangan kerja tidak perlu diragukan lagi.
 Peningkatan unit Ukm wanita atau perempuan, ternyata berdampak positifuntuk mengurangi angka kemiskinan. Namun, UKM perempuan masih mengalami banyakpermasalahan karena ketidakadilan struktur maupun budayaNilai strategis lain usaha kecil-mikro adalah kemampuannya menjadi sarana pemerataan kesejahteraan rakyat. Karena jumlah besar, biasanya bersifat padat karya sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang besar, meskipun ukuran unitnya kecil tetapi jumlah banyakmemungkinkan orang lebih banyak terlibat untuk menarik manfaat di dalamnya.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau populer dengan singkatan UMKM memiliki peran penting dalam hal penyedia lapangan kerja tidak perlu diragukan lagi. Jika memerhatikan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2005 misalnya, dari 44,8 juta unit usaha yang tergolong UKM, tenaga kerja yang terserap mencapai sebanyak 77,6 juta orang atau 96,77 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.



TINJAUAN PEMASARAN


TINJAUAN PEMASARAN

Tinjauan pemasaran mempunyai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan dan public lewat informasi-informasi yang dipergunakan untuk mengetahui  dan menentukan peluang dan masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.
Sebuah perusahaan dapat melakukan tinjauan pemasaran sendiri atau meminta bantuan kepada pihak lain.Apakah perusahaan menggunakan perusahaan luar tergantung pada ketrampilan dan sumber daya untuk melakukan tinjauan yang dimiliki. Walaupun banyak perusahaan besar mempunyai bagian peninjau pemasaran, mereka sering kali menggunakan  perusahaan luar untuk melakukan tugas tinjauan khusus atau telaah special.
Manajer pemasaran dan peneliti harus erat bekerjasama untukan masalah menentukan masalah secara hati-hati, dana mereka harus menyetujui sasaran riset. Manajer paling megethui keputusan yang membutuhkan informasi. Peneliti paling mengetahui riset pemasaran dan cara memperoleh informasi.
Manajer harus mempnyai cukup pengetahuan mengenai riset pemsaran untuk membantu perencanaan, dan dalam menginterprestasikan hasil riset. Bila pengetahuan mereka tentang riset pemasaran terbatas, mereka mungkin memperoleh informasi yang keliru, menerima kesimpulan yang salah, atau menanyakan informasi dengan biaya terlalu tinggi. Peneliti pemasaran berpengalaman yang memahami masalah manajer juga harus dilibatkan dalam tahap ini. Peneliti harus mampu membantu manajer merumuskan masalah dan member gambaran bagaimana riset dapat membantu manajer mengambil keputusan lebih baik.
Merumuskan masalah dan sasaran riset sering kali merupakan langkah paling sulit dalam proses ini. Manajer mungkin mengetahui ada yang keliru, tanpa mengetahui penyebabnya.
Misalnya, manajer dari sebuah rangkaian toko pengecer yang besar dengan tergesa-gesa mngatakan bahwa penjualan yang rendah akibat dari iklan yang buruk, dan mereka memerintahkan riset untuk menguji iklan perusahaan . ketika hasil riset ini menunjukan bahwa iklan dewasa ini memang mencapai sasaran yang tepat dengan pesan yang tepat, manajer tadi merasa bingung. Ternyata masalahnya adalah bahwa harga, produk dan pelayanan dari toko ini tidak sesuai dengan yang diiklankan. Perumusan masalah secara hati-hati akan menghindari biaya dan tidak tergesa-gesa melakukan riset pemasaran. Setelah masalah dirumuskan dengan hati-hati,manajer dan peneliti harus mengatakan sasaran riset itu. Proyek riset pemasaran biasanya memepunyai 1 dari 3 jenis sasaran. Sasaran riset penjajakan adalah mengumpulkan informasi pendahuluan yang akan membantu merumuskan masalah dan sasaran hipotesis .sasaran riset deskriptif adalah mengguraikan berbagai hal seperti potensi pasar untuk suatu produk/demografi dan sikap konsumen yang membeli produk itu.
Suatu tinjauan pemasaran mempunyai 5 langkah agar diperoleh data yang sesuai dengan tujuan pemasaran. Kelima langkah tersebut adalah :
  • Langkah pertama, mendefinisikan masalah dan tujuan peninjauan. Dalam hal ini manager pemasaran dan peneliti pemasaran untuk mendefinisikan  masalah dengan hati-hati dan menentukan tujuan dari peninjauan ini. Management harus mengarahkan agar jangan sampai masalah menjadi luas atau terlalu sempit. 
  • Langkah kedua, mengembangkan rencana . Periset pemasaran mengharuskan pengembangan  rencana yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya sebelum menyetujui. 
  • Langkah ketiga, mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Olehn karena itu diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan data informasi yang akurat.  
  • Langkah keempat, menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah diperoleh akan menentukan langkah yang diambil selanjutnya. 
  • Langkah kelima, menyajikan hasil temuan. Pada hasil temuan yang akan disajikan sebaiknya jangan terlalu banyak angka-angka dan teknik statistik dimana nantinya akan membingungkan para pengambil keputusan melainkan pada hal-hal yang bermanfaat saja.
Peranan Tinjauan pemasaran
  • Untuk  perencanaan pemasaran 
  • Untuk membuat perbandingan
  • Untuk mengkontrol kegiatan pemasaran

Peranan dari segi perancangan  
  • Mengetahui  pasti pelanggan/sasaran
  • Merancang produk
  • Merancang harga produk
  • Merancang pemilihan lokasi
  • Merancang program promosi atau periklanan
 Peranan dari segi perbandingan
  • Membuat  perbandingan produk dengan produk lain 
  • Membuat perbandingan harga
  • Membuat perbandingan program promosi
  • Membuat perbandingan lokasi dan pelanggan sasaran






Tinjauan Strategi pemasaran
Usaha Kecil Menengah (UKM) sebenarnya menempati posisi strategis dalam perekonomian di Indonesia. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sekitar 90% bekerja pada sektor usaha kecil menengah. Di Jepang, pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat telah dikaitkan dengan besaran sektor UKM. Sumbangan UKM terhadap penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat sejak perang dunia II juga tidak bisa diabaikan.
Dengan melihat kenyataan tersebut, negara-negara berkembang mulai merubah orientasinya ketika melihat pengalaman di negara-negara industri maju tentang peranan dan sumbangan UKM dalam pertumbuhan ekonomi.
Ada perbedaan titik tolak antara perhatian terhadap usaha kecil di negara-negara sedang berkembang (NSB) dengan di negara-negara industri maju. Di NSB, posisi UKM dalam keadaan terdesak dan tersaingi oleh usaha skala besar dan menengah. Sedangkan di negara-negara maju, UKM selalu mendapatkan perhatian yang cukup karena memiliki faktor-faktor positif yang selanjutnya ditularkan ke NSB.
Beberapa keunggulan usaha kecil dibandingkan usaha besar antara lain :
  1. Inovasi dalam teknologi dapat dengan mudah dilakukan dalam upaya pengembangan produk.
  2. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam usaha kecil.
  3. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja yang cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja cukup tinggi.
  4. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis.
  5. Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Dari keunggulan-keunggulan tersebut, yang paling menonjol adalah adanya kemampuan penyerapan tenaga kerja. UKM memang mempunyai fleksibilitas yang lebih besar daripada USB (Unit Skala Besar). Hal ini disebabkan karena dalam pengambilan keputusan dan inovasi, USB lebih sering terhambat oleh birokrasi dan kaku. Bagi orang-orang yang kreatif dan inovatif, hal demikian kurang menarik dan terdapat kecenderungan mendirikan usaha sendiri.
Konstribusi Besar UKM dan Kendalanya

UKM juga menjadi pusat perhatian karena kontribusinya yang besar dalam perekonomian riil. Akan tetapi UKM sering menghadapi kendala-kendala dalam mempertahankan atau mengembangkan usaha (bisnis).
Kendala tersebut antara lain seperti kurang pengetahuan pengelolaan usaha, kurang modal, dan lemah di bidang pemasaran. Selain itu, kondisi pasar yang dihadapi UKM adalah situasi pasar yang monopolistik yang juga merupakan sebuah masalah tersendiri sehingga menyebabkan UKM sulit berkembang.
Untuk mengatasi semua masalah itu UKM harus memiliki strategi bisnis yang tepat. Strategi bisnis yang perlu diambil antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengembangkan usaha kecil perlu dipelajari terlebih dahulu ciri-ciri definisi/pengertian dan kelemahan-kelemahan serta potensi-potensi yang tersedia serta perundang-undangan yang mengaturnya.
  2. Di badan usaha tersebut diperlukan bantuan manajerial agar tumbuh inovasi-inovasi mengelola usaha kecil berdampingan dengan usaha-usaha besar.
  3. Secara vertikal, dalam sistem gugus usaha, usaha kecil bisa menjadikan diri komplemen-komplemen usaha bagi industri perusahaan produsen utama. Untuk itu diperlukan suatu strategi usaha kecil menjalin kerja sama komplementer dengan usaha-usaha besar.
  4. Kerja sama bisa berbentuk koperasi dan secara bersama-sama beroperasi masuk dalam usaha tertentu. Di Indonesia kemitraan usaha yang berbentuk koperasi merupakan strategi bisnis yang sangat penting, sehingga pemerintah menganggap perlu membentuk departemen khusus untuk menangani UKM dan Koperasi
Aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha menempati posisi yang penting, karena sebagai titik tolak penilaian apakah  suatu usaha akan dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan, atau bahkan cenderung akan mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta kecenderungan perkembangan permintaan yang akan datang  selama  usaha yang dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa  perkiraan jumlah  permintaan produk yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan permintaan.Tidak sedikit suatu usaha yang berjalan tersendat-sendat  hanya karena permintaan produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun karena sebelum mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan. Kekurangan permintaan produk mengakibatkan  mesin dan peralatan  bekerja di bawah kapasitas, jumlah karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan sehingga beban biaya menjadi berat.  Oleh karena itu, maka analisis aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha agribisnis menjadi sangat penting untuk dilakukan.

2.Penetapan Pasar Sasaran ( Target market )
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:
1.      Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang
lebih kecil melakukan pilihan ini.
2.      Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk mempeoduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
3.      Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memeutuskan untuk membuat segala mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
4.  Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan     usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5.  Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.


Jumat, 05 November 2010

Perawatan Rambut Secara Alami


Perawatan Rambut secara alami

Rambut merupakan asset utama bagi manusia, khususnya para wanita.Karena rambut yang indah bisa meningkatkan kepercyaan diri seseorang, tapi untuk mendapatkan rambut yang indah tidak sesulit dan semahal yang dibayangkan.Perawatan rambut tidak harus dilakukan dengan cara pergi kesalon,melainkan kita bisa melakukannya sendiri dirumah. Disini anda dapat melihat beberapa altrnatif bahan untuk melakukan perawatan rambut secara alami.
*      Kemiri
Fungsinya untuk menyuburkan,memperkuat dan menghitamkan rambut, cara pemakaiannya cukup sederhana, hanya dengan menyangrai kemiri dan menghaluskannya, kemudian minyak yang dihasilkan dari kemiri tersebut diusapkan kerambut .

*      Lidah Buaya
Fungsinya untuk mengurangi rambut rontok, cara pemakainnya hanya dengan mengambil daging buah dari lidah buaya dan kemudian di oleskan ke kulit kepala secara merata.

*      Jeruk nipis
Fungsinya adalah untuk mngurangi rasa gatal akibat dari ketombe, cara pemakaian adalah dengan mengambil perasan air jeruk nipis, dan kemudian di usapkan ke kulit kepala sampai kurang lebih 30-60 menit.

*      Seledri
Fungsinya adalah untuk menyuburkan rambut, cara pemakaian adalah dengan mngambil beberapa daun seledri yang kemudian dihaluskan dan di usapkan secara merata kekulit kepala.

*      Strawberry
Fungsinya adalah untuk menghaluskan rambut, cara pemakainnya dengan melumatkan buah strawberry yang dicampur dengan satu sendok mayonnaise, dan dioleskan secara merata pada rambut.

*      Alpukat
Fungsinya adalah untuk mengurangi rambut kering dan bercabang,cara pemakainnya adalah dengan melumatkan alpukat, kemudian di oleskan kerambut secara merata.

J  Selamat Mencoba  J

Kinerja dan eksistensi UKM di Indonesia


KINERJA DAN EKSISTENSI USAHA KECIL MENENGAH
DI INDONESIA

            UKM mempunyai definisi yang berbeda-beda, menurut  Menegkop dan UKM, bahwa yang dimaksud dengan usaha kecil adalah entitas usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. Dan UKM di Indonesia juga memiliki karakteristik yang berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh AKATIGA, the Center for Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), dan the Center for Economic and Social Studies (CESS) pada tahun 2000, adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerjanya selama krisis ekonomi. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas UKM dalam melakukan penyesuaian proses produksinya, mampu berkembang dengan modal sendiri, mampu mengembalikan pinjaman dengan bunga tinggi dan tidak terlalu terlibat dalam hal birokrasi.
Pada umumnya usaha kecil menengah itu mempunyai cirri sebagai berikut :
a.       Berbentuk perorangan dan tidak memiliki badan hokum perusahaan
b.      Kualitas menejemen rendah
c.       Struktur organisasi bersifat sederhana
d.      Tenaga kerja yang terbatas
e.       Aspek legalitas usaha lemah
f.       Modal usahanya berasal dari modal sendiri
g.      Jarang memiliki rencana usaha
Kondisi tersebut mengakibatkan jaringan usaha yang terbatas, skala ekonomi terlalu kecil sehingga sukar menekan biaya, dan keuntungan yang didapat terlalu tipis .

Untuk semua program-program pengembangan UKM, van Dierman (2004) menyimpulkan bahwa hanya sebagian kecil yang hasilnya dapat dikatakan positif, seperti misalnya skim-skim kredit mikro. Menurutnya, banyak program pemerintah akhirnya menjadi tidak efektif karena kebijaksanaan-kebijaksanaan makro yang mungkin tidak disengaja namun menimbulkan ekstra biaya atau hambatan-hambatan bagi UMKM, yang membuat banyak UMKM, khususnya UMK beroperasi diluar ekonomi formal. Ia selanjutnya menegaskan bahwa sebenarnya, kebijaksanaan-kebijaksanaan makro yang menciptakan suatu lingkungan usaha yang baik, yang tidak “anti” UMKM, seperti pertumbuhan ekonomi atau peningkatan pendapatan yang pesat dan kerja pasar output maupun input yang tidak terdistorsi jauh lebih penting (atau dampaknya jauh lebih nyata) terhadap UMKM daripada program-program khusus untuk UMKM.
Empat hal yang menyebabkan UKM di Indonesia dapat bertahan adalah  :
v  Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer goods)
v  Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing dalam aspek
pendanaan usaha,
v  Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat, dalam arti hanya
memproduksi barang atau jasa tertentu saja,
v  Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya pemutusan hubungan kerja di
sektor formal
Kinerja Ukm di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya adalah
v  Aspek nilai tambah
v  Unit Usaha dan tenaga kerja
v  Ekspor UKM