Sabtu, 27 November 2010

TINJAUAN PEMASARAN


TINJAUAN PEMASARAN

Tinjauan pemasaran mempunyai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan dan public lewat informasi-informasi yang dipergunakan untuk mengetahui  dan menentukan peluang dan masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.
Sebuah perusahaan dapat melakukan tinjauan pemasaran sendiri atau meminta bantuan kepada pihak lain.Apakah perusahaan menggunakan perusahaan luar tergantung pada ketrampilan dan sumber daya untuk melakukan tinjauan yang dimiliki. Walaupun banyak perusahaan besar mempunyai bagian peninjau pemasaran, mereka sering kali menggunakan  perusahaan luar untuk melakukan tugas tinjauan khusus atau telaah special.
Manajer pemasaran dan peneliti harus erat bekerjasama untukan masalah menentukan masalah secara hati-hati, dana mereka harus menyetujui sasaran riset. Manajer paling megethui keputusan yang membutuhkan informasi. Peneliti paling mengetahui riset pemasaran dan cara memperoleh informasi.
Manajer harus mempnyai cukup pengetahuan mengenai riset pemsaran untuk membantu perencanaan, dan dalam menginterprestasikan hasil riset. Bila pengetahuan mereka tentang riset pemasaran terbatas, mereka mungkin memperoleh informasi yang keliru, menerima kesimpulan yang salah, atau menanyakan informasi dengan biaya terlalu tinggi. Peneliti pemasaran berpengalaman yang memahami masalah manajer juga harus dilibatkan dalam tahap ini. Peneliti harus mampu membantu manajer merumuskan masalah dan member gambaran bagaimana riset dapat membantu manajer mengambil keputusan lebih baik.
Merumuskan masalah dan sasaran riset sering kali merupakan langkah paling sulit dalam proses ini. Manajer mungkin mengetahui ada yang keliru, tanpa mengetahui penyebabnya.
Misalnya, manajer dari sebuah rangkaian toko pengecer yang besar dengan tergesa-gesa mngatakan bahwa penjualan yang rendah akibat dari iklan yang buruk, dan mereka memerintahkan riset untuk menguji iklan perusahaan . ketika hasil riset ini menunjukan bahwa iklan dewasa ini memang mencapai sasaran yang tepat dengan pesan yang tepat, manajer tadi merasa bingung. Ternyata masalahnya adalah bahwa harga, produk dan pelayanan dari toko ini tidak sesuai dengan yang diiklankan. Perumusan masalah secara hati-hati akan menghindari biaya dan tidak tergesa-gesa melakukan riset pemasaran. Setelah masalah dirumuskan dengan hati-hati,manajer dan peneliti harus mengatakan sasaran riset itu. Proyek riset pemasaran biasanya memepunyai 1 dari 3 jenis sasaran. Sasaran riset penjajakan adalah mengumpulkan informasi pendahuluan yang akan membantu merumuskan masalah dan sasaran hipotesis .sasaran riset deskriptif adalah mengguraikan berbagai hal seperti potensi pasar untuk suatu produk/demografi dan sikap konsumen yang membeli produk itu.
Suatu tinjauan pemasaran mempunyai 5 langkah agar diperoleh data yang sesuai dengan tujuan pemasaran. Kelima langkah tersebut adalah :
  • Langkah pertama, mendefinisikan masalah dan tujuan peninjauan. Dalam hal ini manager pemasaran dan peneliti pemasaran untuk mendefinisikan  masalah dengan hati-hati dan menentukan tujuan dari peninjauan ini. Management harus mengarahkan agar jangan sampai masalah menjadi luas atau terlalu sempit. 
  • Langkah kedua, mengembangkan rencana . Periset pemasaran mengharuskan pengembangan  rencana yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya sebelum menyetujui. 
  • Langkah ketiga, mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Olehn karena itu diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan data informasi yang akurat.  
  • Langkah keempat, menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah diperoleh akan menentukan langkah yang diambil selanjutnya. 
  • Langkah kelima, menyajikan hasil temuan. Pada hasil temuan yang akan disajikan sebaiknya jangan terlalu banyak angka-angka dan teknik statistik dimana nantinya akan membingungkan para pengambil keputusan melainkan pada hal-hal yang bermanfaat saja.
Peranan Tinjauan pemasaran
  • Untuk  perencanaan pemasaran 
  • Untuk membuat perbandingan
  • Untuk mengkontrol kegiatan pemasaran

Peranan dari segi perancangan  
  • Mengetahui  pasti pelanggan/sasaran
  • Merancang produk
  • Merancang harga produk
  • Merancang pemilihan lokasi
  • Merancang program promosi atau periklanan
 Peranan dari segi perbandingan
  • Membuat  perbandingan produk dengan produk lain 
  • Membuat perbandingan harga
  • Membuat perbandingan program promosi
  • Membuat perbandingan lokasi dan pelanggan sasaran






Tinjauan Strategi pemasaran
Usaha Kecil Menengah (UKM) sebenarnya menempati posisi strategis dalam perekonomian di Indonesia. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sekitar 90% bekerja pada sektor usaha kecil menengah. Di Jepang, pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat telah dikaitkan dengan besaran sektor UKM. Sumbangan UKM terhadap penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat sejak perang dunia II juga tidak bisa diabaikan.
Dengan melihat kenyataan tersebut, negara-negara berkembang mulai merubah orientasinya ketika melihat pengalaman di negara-negara industri maju tentang peranan dan sumbangan UKM dalam pertumbuhan ekonomi.
Ada perbedaan titik tolak antara perhatian terhadap usaha kecil di negara-negara sedang berkembang (NSB) dengan di negara-negara industri maju. Di NSB, posisi UKM dalam keadaan terdesak dan tersaingi oleh usaha skala besar dan menengah. Sedangkan di negara-negara maju, UKM selalu mendapatkan perhatian yang cukup karena memiliki faktor-faktor positif yang selanjutnya ditularkan ke NSB.
Beberapa keunggulan usaha kecil dibandingkan usaha besar antara lain :
  1. Inovasi dalam teknologi dapat dengan mudah dilakukan dalam upaya pengembangan produk.
  2. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam usaha kecil.
  3. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja yang cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja cukup tinggi.
  4. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis.
  5. Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Dari keunggulan-keunggulan tersebut, yang paling menonjol adalah adanya kemampuan penyerapan tenaga kerja. UKM memang mempunyai fleksibilitas yang lebih besar daripada USB (Unit Skala Besar). Hal ini disebabkan karena dalam pengambilan keputusan dan inovasi, USB lebih sering terhambat oleh birokrasi dan kaku. Bagi orang-orang yang kreatif dan inovatif, hal demikian kurang menarik dan terdapat kecenderungan mendirikan usaha sendiri.
Konstribusi Besar UKM dan Kendalanya

UKM juga menjadi pusat perhatian karena kontribusinya yang besar dalam perekonomian riil. Akan tetapi UKM sering menghadapi kendala-kendala dalam mempertahankan atau mengembangkan usaha (bisnis).
Kendala tersebut antara lain seperti kurang pengetahuan pengelolaan usaha, kurang modal, dan lemah di bidang pemasaran. Selain itu, kondisi pasar yang dihadapi UKM adalah situasi pasar yang monopolistik yang juga merupakan sebuah masalah tersendiri sehingga menyebabkan UKM sulit berkembang.
Untuk mengatasi semua masalah itu UKM harus memiliki strategi bisnis yang tepat. Strategi bisnis yang perlu diambil antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengembangkan usaha kecil perlu dipelajari terlebih dahulu ciri-ciri definisi/pengertian dan kelemahan-kelemahan serta potensi-potensi yang tersedia serta perundang-undangan yang mengaturnya.
  2. Di badan usaha tersebut diperlukan bantuan manajerial agar tumbuh inovasi-inovasi mengelola usaha kecil berdampingan dengan usaha-usaha besar.
  3. Secara vertikal, dalam sistem gugus usaha, usaha kecil bisa menjadikan diri komplemen-komplemen usaha bagi industri perusahaan produsen utama. Untuk itu diperlukan suatu strategi usaha kecil menjalin kerja sama komplementer dengan usaha-usaha besar.
  4. Kerja sama bisa berbentuk koperasi dan secara bersama-sama beroperasi masuk dalam usaha tertentu. Di Indonesia kemitraan usaha yang berbentuk koperasi merupakan strategi bisnis yang sangat penting, sehingga pemerintah menganggap perlu membentuk departemen khusus untuk menangani UKM dan Koperasi
Aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha menempati posisi yang penting, karena sebagai titik tolak penilaian apakah  suatu usaha akan dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan, atau bahkan cenderung akan mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta kecenderungan perkembangan permintaan yang akan datang  selama  usaha yang dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa  perkiraan jumlah  permintaan produk yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan permintaan.Tidak sedikit suatu usaha yang berjalan tersendat-sendat  hanya karena permintaan produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun karena sebelum mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan. Kekurangan permintaan produk mengakibatkan  mesin dan peralatan  bekerja di bawah kapasitas, jumlah karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan sehingga beban biaya menjadi berat.  Oleh karena itu, maka analisis aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha agribisnis menjadi sangat penting untuk dilakukan.

2.Penetapan Pasar Sasaran ( Target market )
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:
1.      Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang
lebih kecil melakukan pilihan ini.
2.      Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk mempeoduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
3.      Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memeutuskan untuk membuat segala mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
4.  Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan     usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5.  Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar