Sabtu, 08 Januari 2011

menyusun rencana pemasaran yang kuat


MENYUSUN RENCANA PEMASARAN YANG KUAT

Rencana Pemasaran adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha
yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal dan eksternal yang terlibat dalam
memulai bisnis baru.
Rencana awal sederhana mencakup ringkasan, pernyataan misi, kunci sukses, analisis pasar, dan analisis keseimbangan dana dll. Ini adalah rencana bisnis paling sederhana.Apakah ada standar rencana bisnis? Sebuah rencana bisnis mencakup seperangkat elemen standar, seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Rencana format dan uraian bervariasi, tetapi umumnya sebuah rencana akan mencakup komponen seperti deskripsi perusahaan, produk atau layanan, sasaran pasar, prakiraan, tim manajemen, dan analisis keuangan.
Rencana pemasaran memberikan dua fungsi pokok. Pertama dan yang paling penting adalah memberikan petunjuk kegiatan perusahaan di masa yang akan datang dan rencana strategi untuk mencapainya. Rencana ini memberikan peralatan, yaitu rumusan misi, tujuan, sasaran, anggaran dan ramalan keuangan, target pasar, strategi untuk membantu manajer untuk memimpin perusahaan dengan berhasil.
Fungsi kedua perencanaan usaha adalah untuk menarik pemberi pinjaman dan penanam modal. Sangat sering, pemilik perusahaan kecil mendekati penanam modal tanpa mempersiapkan untuk menjual dirinya dan konsep usaha. Wirausaha harus memusatkan perhatiannya secara rinci karena hal ini sangat erat berkaitan  dengan penyajian wirausahawan padan calon pemberi pinjaman atau penanam modal.
sebelum merancang dan membuat rencana pemasaran sangat penting untuk menyediakan waktu untuk mempersiapkan hal yang sangat penting itu. Usaha yang anda lakukan dalam persiapan ini akan sangat menentukan hasil selanjutnya dari rencana pemasaran yang akan anda rancang.Langkah-langkahnya adalah :
1.      Tetapkan tujuan
Menetapkan tujuan berarti memahami untuk apa anda membuat marketing plan. Apakah akan meluncurkan sebuah produk baru? Ingin meningkatkan market share? Ingin meningkatkan profitabilitas? Dan lain sebagainya. Design marketing plan untuk peluncuran suatu produk baru misalnya tentulah berbeda dengan peningkatan market share dari produk yang sudah ada.
2.      Analisa faktor internal
Daftarkan faktor-faktor internal yang akan mempengaruhi pembuatan Marketing Plan Anda. Mulai dari yang paling sederhana seperti waktu yang anda butuhkan, budget dan sumber daya lain yang dibutuhkan. Jangan lupa mendaftarkan pihak-pihak yang akan anda ajak turut serta beserta data-data yang anda butuhkan nantinya. Segala hal yang berhubungan dengan costing dan product knowledge  misalnya harus benar-benar anda kuasai. Dan itu akan anda dapatkan dari orang-orang atau pihak yang kompeten di bidang masing-masing.
3.      Analisa Faktor eksternal
Daftarkan faktor-faktor eksternal yang perlu anda pelajari. Hal ini bisa berupa data-data lingkungan pasar yang ada pada saat ini. Jika anda membutuhkan data dari agen marketing research, anda musti tentukan agent yang mana dan pikirkan pula alasan anda memilihnya.
4.      Tetapkan Langkah-langkah Unggulan Anda & Resiko Yang Mungkin Muncul
Setelah mendaftarkan faktor internal dan eksternal, selanjutnya anda boleh mendaftarkan langkah-langkah atau program unggulan yang anda akan ambil. Ini bisa berdasarkan pemikiran yang muncul dari hasil analisa faktor internal dan eksternal. Jangan lupa daftarkan pula resiko yang mungkin muncul jika langkah ini diambil dan bagaimana anda mengatasinya bila resiko itu benar-benar muncul.

5.      Mulai Menyusun Marketing Plan
Kalau langkah 1 sampai 4 sudah anda lakukan, sekarang anda siap menyusun marketing plan anda.
Suatu rencana pemasaran pada umumnya berisi delapan bagian, yakni
1.  Ringkasan Eksekutif merupakan ikhtisar dari seluruh rencana pemasaran yang telah dibuat, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal pokok isi rencana pemasaran tersebut.
2. Analisis Situasi : Menyajikan data dan informasi mengenai situasi pemasaran, yang meliputi :
a.  Situasi Pasar. Data dan informasi mengenai besar dan pertumbuhan pasar selama beberapa tahun dan kecenderungannya pada beberapa tahun mendatang, serta kecenderungan perubahan persepsi dan perilaku konsumen.
b.  Situasi Produk. Data perkembangan penjualan, tingkat harga, marjin kontribusi, dan keuntungan.
c. Situasi Persaingan. Data pesaing menyangkut, kapsitas, pangsa pasar, tujuan dan strategi, mutu produk, dan berbagai karakteristik pesaing yang relevan.
d.  Situasi Distribusi. Jenis, jumlah, wilayah dan peranan saluran distribusi (mis. sumber informasi, sarana promosi, berusaha menambah pembeli, melakukan penyesuaian, melakukan negosiasi harga dan cara pembayaran, melakukan distribusi fisik saja, melakukan pembiayaan distribusi, dan atau turut menanggung resiko.Situasi Lingkungan Makro. Situasi lingkungan demografi, ekonomi, sosial budaya, politik, hukum, hankam, dan teknologi.
3. Analisis SWOT dan Analisis Masalah. Melakukan identifikasi dan analisis terhadap peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh perusahaan sebagai hasil intraksi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Pengaruh hasil intraksi lingkungan internal perusahaan juga perlu diidentifikasi dan dianalisis berupa kekuatan dan kelemahan. Dengan demikian, setelah analisis SWOT dilakukan dirumuskanlah masalah-masalah pokok yang harus dijadikan dasar dalam penentuan sasaran, strategi dan rencana aksi/taktik.
4.  Sasaran. Mendefinisikan sasaran (tujuan) yang ingin dicapai, baik sasaran keuangan maupun sasaran pemasaran. Sasaran keuangan antara lain adalah ROI, Arus kas, dan keuntungan. Sasaran pemasaran antara lain adalah target dan pertumbuhan penjualan, pangsa pasar, jangkauan pemasaran, jumlah saluran distribusi, tingkat harga, dll
5.  Strategi Pemasaran. Strategi pemasaran dirumuskan berdasarkan SWOT dan sasaran yang ingin dicapai, dan penetapannya terutama didasarkan pada pertimbangan biaya dan manfaat, serta kemampuan sumberdaya untuk melaksanakannya. Contoh pernyataan strategi pemasaran kecap lokal merek X (hipotetik) dipaparkan di bawah ini.
. Pasar sasaran : Kelas menengah ke bawah.
a. Penempatan : Produk kecap yang kaya dengan protein, enak dan murah
b. Lini produk : Melakukan diversifikasi merek dan kemasan untuk membedakan segmen pasar kelas menengah dan kelas bawah dan dengan harga yang berbeda.
c. Harga : Sedikit lebih rendah dari harga pesaing
d. Saluran distribusi : Konsentrasi pada warung-warung, grosir, dan warung baso, dan mie rebus.
e. Tenaga penjual : Menambah jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga penjual serta memberikan insentif yang baik.
f. Pelayanan : Produk mudah dan murah untuk diperoleh.
g. Promosi : Meningkatkan anggaran promosi untuk mencetak leaflet/ spanduk kecil yang akan ditempatkan di warung-warung, serta untuk hadiah.
h. Litbang : Menaikkan anggaran sebesar 10% untuk menyempurnakan disain label kemasan untuk segmen kelas menengah.
i. Riset Pemasaran : Menekankan pada kegiatan marketing intelegent untuk mengamati gerak-gerik pesaing, serta melakukan jajak pendapat mengenai persepsi konsumen terhadap produk kecap merek X.
6. Program Aksi. Berisi rincian setaip unsur dari strategi pemasaran yang telah disusun, terutama untuk menjawab apa yang akan dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan, dan berapa biayanya?.
7. Proyeksi Rugi Laba. Menyusun anggaran dan proyeksi rugi laba dari rencana pemasaran yang akan dilakukan.
8. Pengendalian. Menyusun rencana evaluasi dan monitoring secara berkala mengenai pelaksanaan rencana, sehingga penyimpangan dalam pelaksanaan dapat segera dilakukan pengendalian.
MANFAAT MENYUSUN RENCANA USAHA
Rencana usaha yang baik akan membantu pihak luar untuk membuktikan bahwa usaha tersebut akan dapat berhasil. Jika wirausahawan yang lulus dari bagian pengujian nyata, saing dan uji nilai membuktikan bahwa pemasaran dari rencana gagasan usahanya memang memiliki pasar yang kuat.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar